MBD RAIH PENGHARGAAN INVESTASI TERTINGGI SE-MALUKU TAHUN 2022
Realisasi investasi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) baik berupa Penanaman Modal Asing (PMA) dan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN) hingga akhir tahun 2022 meningkat hingga mencapai Rp 958 milyar atau 684, 35 persen target Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan pada Forum OPD DPMPTSP Provinsi Maluku tahun 2023.
Kabupaten MBD meraih peringkat pertama investasi tertinggi di Maluku pada tahun 2022. Kota Ambon peringkat kedua, ketiga Maluku Tengah, Harapan I Kabupaten Buru dan peringkat harapan II Kepulauan Aru.
Baca Lainnya :
- KADIS DIKBUD MBD : MASUK SD, TAK BOLEH ADA TES CALISTUNG0
- BUPATI MBD HADIRI RAKORNAS PENANGGULANGAN BENCANA YANG DIBUKA PRESIDEN JOKOWI0
- WAKIL BUPATI MBD SERAHKAN KORBAN LAKA LAUT KE PIHAK KELUARGA0
- BPS MALUKU BARAT DAYA LAKSANAKAN FGD PUBLIKASI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DALAM ANGKA TAHUN 20230
- PEMKAB MBD LAUNCHING APLIKASI IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL0
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten MBD, Macaria Louhenapessy, S.Sos mengatakan, target investasi untuk Kabupaten MBD tahun 2022 sebesar Rp. 140 milyar, namun mengalami peningkatan hingga melebihi semua kabupaten/kota yang ada di Provinsi Maluku, Rabu, 08/03/2023.
"Dari target 140 milyar di tahun 2022, realisasi investasi meningkat sebesar 684,35% atau Rp. 958.092.160.878. PMDN sebesar Rp. 32.792.741.631 dan PMA sebesar Rp. 925.299.419.631," rinci Kadis DPMPTSP MBD.
Menurut Louhenapessy, realisasi investasi sebesar itu bersumber dari pelaksanaan proyek pemerintah dan pelaku usaha serta penanaman modal asing baik PT. Batuatua Tembaga Raya, PT. Batutua Kharisma Permai dan PT. Gemala Borneo Utama.
"Capaian ini kita pahami bersama karena ada peningkatan pelaku usaha dan juga modal asing dari perusahaan tambang di MBD baik di Lurang maupun di Romang," jelasnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan, prestasi yang diraih hari ini harus menjadi pemicu semangat kerja lebih giat lagi sehingga tetap dipertahankan pada tahun-tahun mendatang. Bagi stakeholder terkait harus tingkatkan koordinasi dan pelayanan prima sehingga para pelaku usaha atau investor mau berinvestasi di MBD.
“Prestasi ini harus menjadi pemicu semangat bagi semua pemangku kepentingan di daerah untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerja sehingga makin banyak pelaku usaha maupun investor yang mau berinventasi di MBD," harapnya.
---
Sumber : MBD